Tanjung Ringgit Lombok, Lokasi Sejarah Berbalut Keindahan

11

Kemolekan dari Tanjung Ringgit seakan menyihir saya dari sengatan panas matahari siang itu. Lelah yang mendera setelah berkendara sejauh 84km yang di tempuh dalam waktu hampir 4 jam dengan motor seketika hilang ketika hamparan pemandangan indah ini berada di depan mata. Menikmati keindahan seperti ini seolah membawa kita pada sebuah kedamaian.

Keindahan Tanjung Ringgit ini terletak di tebing-tebing curamnya. Sekilas, lansekap Tanjung Ringgi ini seperti tebing-tebing di daerah Uluwatu Bali, namun menurut saya di sini lebih indah.

Buih-buih gelombang yang tampak dari atas seolah tidak pernah berhenti menghampas dinding bawah tebing-tebing curam tersebut. Dihiasi oleh hamparan samudrea biru yang sangat luas sepanjang mata memandang, sementara di seberang lautan terlihat cukup jelas Pulau Sumbawa yang terlihat seperti penuh misteri dalam samar-samar nya, sementara gunung Rinjani juga terlihat menjulang di kejauhan.

IMG_7444

Selain keindahan-keindahaan tersebut, Tanjung Ringgit juga mempunyai peninggalan sejarah yang layak dijadikan daya tarik dari lokasi ini, yakni goa Jepang dan beberapa meriam kunonya serta sebuah mercusuar peninggalan penjajah Belanda yang sampai saat ini masih di fungsikan sebagai menara pandu bagi kapal-kapal yang melewati laut di sekitar Tanjung Ringgit ini.

Hamparan padang rumput yang luas juga dimanfaatkan oleh penduduk setempat menjadi padang penggembalaan hewan-hewan ternak mereka. Pantas saja ketika saya berkendara menuju lokasi ini banyak sekali ketemu dengan rombongan kerbau beserta para penggembalanya.

Sebuah karya ciptaan Tuhan yang demikian indah ini berada di ujung timur selatan Pulau Lombok, tepatnya di desa Pemongkang kecamatan Jerowaru. Untuk mencapai lokasi ini dari kota Mataram bisa dengan menyewa kendaraan, baik itu motor maupun mobil, hal ini dikarenakan belum ada kendaraan umum yang melayani rute ini.

Hingga cerita perjalanan ini saya update (Des 2021), potensi wisata yang sangat besar ini belum tersentuh tangan pemerintah, tidak ada penginapan maupun fasilitas-fasilitas yang lain di lokasi ini, jalanan menuju lokasi ini juga masih sangat jelek sekali, bahkan di beberapa tempat jika hujan turun tidak akan bisa dilewati roda kendaraan, lokasi Tanjung Ringgit ini masuk dalam lahan wilayah Departemen Kehutanan.

Andai saja suatu saat Tanjung Ringgit bisa seperti Uluwatu pasti akan banyak wisatawan yang datang, mengunjunginya, akses jalan menuju lokasi ini sudah selayaknya diperbaiki, serta adanya tambahan fasilitas-fasilitas yang mendukung sebagai sebuah lokasi tujuan wisata, namun tetap menjaga kemurnian dari lokasi ini sehingga nilai keindahannya tidak akan berkurang.

***

Cerita perjalanan ke Tanjung Ringgit di Lombok Timur ini merupakan perjalanan saya medio tahun 2010 yang lalu. Mungkin beberapa informasi sudah tidak relevan lagi saat sekarang.

Penganut Pesan Kakek "Jadilah pejalan dan belajarlah dari perjalanan itu". Suka Jalan-jalan, Makan-makan, Poto-poto dan Buat Video. Cek cerita perjalanan saya di Instagram dan Youtube @lostpacker

Related Posts

Leave a Reply