U-Sathorn Bangkok : Konsep Resort Tengah Kota Yang Menarik

11Selamat Datang di Usathorn Bangkok

“Ini beneran Wir kita dapat kamar unyuk model barbie-barbie-an gini?” Tanya saya ke Wira Nurmansyah seolah tidak percaya, ketika seorang wanita Thailand mengantarkan kami pada sebuah kamar di lantai tiga. Nuansa kamarnya sendiri pastel meneduhkan gitu. Rasanya memang asik untuk beristirahat di tengah hiruk pikuknya kota Bangkok. U-Sathorn menawarkan pengalaman berbeda dalam perjalanan anda di tengah kota Bangkok yang ramai.

Bangkok yang riuh tapi menarik
Bangkok yang riuh tapi menarik

Keberadaan hunian sementara atau hotel memang sebuah kebutuhan ketika kita sedang bepergian. Tentu kita butuh sesuatu itu yang nyaman dan bisa membuat kita beristirahat dengan tenang setelah berkeliling menikmati keelokkan destinasi yang kita tuju. Kali ini saya ingin bercerita sebuah resort asik di tengah hiruk pikuk dan panasnya suhu bangkok beberapa minggu yang lalu.

Salam U-Sathorn
Salam U-Sathorn

Sebuah pelataran luas dengan rumput hijau dan sebuah hiasan kereta berwarna di tengahnya menarik perhatian saya. Taksi yang saya tumpangi dari Eastin Hotel di Surasak, berhenti tepat di lobby resort yang menawarkan pengalaman lain di Bangkok ini. Sambutan hangat dari petugas U Sathorn bangkok saya rasakan ketika turun dari taksi. Dan saya berterima kasih sekali dengan supir taksi yang mengantar ke lokasi ini karena tidak nyasar. Sepertinya Taksi di bangkok memang tidak selihai taksi-taksi yang ada di Jakarta. Beberapa kali naik taksi di Bangkok saya selalu nyasar, sepertinga supir taksinya tahu sedang membawa lostpacker ha ha. Untung aja petugas hotel Eastin tadi sudah menjelaskan seluk beluk rute menuju U-sathorn hotel ke supir taksinya.

Walaupun begitu, kami tetap menyimpan kartu nama resort yang ingin saya tuju, untuk jaga-jaga. Dan beberapa supir taksi juga tidak bisa berbahasa Inggris, jadi keberadaan kartunama yang bertuliskan dengan huruf-huruf Thailand cukup membantu.

Penjelasan dari U-Sathorn
Penjelasan dari U-Sathorn

Seorang petugas resepsionis wanita tersenyum ramah kepada kami. DIa menawarkan aromatheraphy apa yang akan kami pilih untuk sabun mandi handmade productnya mereka. Saya memilih Lemongrass yang segar. Sesegar welcome drink yang juga terbuat dari lemongrass itu.

Setelah mencocokkan bookingan dengan paspor, saya diantarkan menuju kamar yang letaknya ada di sayap bangunan sebelah kanan ketika kita masuk ke lobby tadi. Letaknya ada di lantai tiga, jadi pemandangan dari teras kamar juga lumayan menarik. Terlihat kolam renang yang menjadi center point dari bangunan resort yang baru beroperasi di bulan desember 2014 ini.

Kamarnya U-Sathorn Unyuk
Kamarnya U-Sathorn Unyuk

Sambil selalu menebar senyum ramah, sang wanita Thailand yang mangantarkan kami tadi menjelaskan segala hal yang berkaitan dengan resort ini. Kami mendapat free minuman botol yang ada di kulkas. Setelah selesai menjaleskan segala hal, dia pamitan untuk kembali melanjutkan pekerjaannya di meja resepsionis. Saya hanya bisa sedikit begong karena kamarnya memang benar-benar di luar dugaan.

Pengen nyemplung gak?
Pengen nyemplung gak?

Keberadaan U-sathorn resort di Bangkok sepertinya terobosan baru yang sedang berkembang. Kalau biasanya kita menjumpai resort di puncak gunung, atau di pantai yang aksesnya rada susah, kali ini resortnya berada di tengah kota yang tak pernah sepi ini. Konsep resort yang di kembangkan memang membuat kita merasa tidak sedang berada di tengah kota yang sibuk. Kita bisa duduk santai di pinggir kolam renang yang memang di buat di tempat terbuka, lengkap dengan lansekap hijau yang sengaja di hadirkan. Jadi ketika berenang kita seolah sedang menghirup udara segar alam bebas.


Selamat Pagi Bangkok
Selamat Pagi Bangkok

Sarapan

Meja bundar restornanya
Meja bundar restornanya
J'aime Restaurant
J’aime Restaurant

Tidak itu saja, keesokan harinya ketika waktu sarapan tiba, saya juga di buat takjub dengan setting restorannya. Seperti layaknya resort-resort mahal yang selama ini hanya bisa saya lihat di brosur-brosur paket wisata mahal di eropa sana. Tapi U-sathorn berhasil menghadirkan suasana mahal itu di J’aime restaurant. Nuansa restoran yang putih unggu berkilau mengingatkan saya akans setting film wonderland. Cuma sayang si Alice-nya gak ada, mungkin sedang jalan-jalan ke sungai chao praya kayaknya ha ha.

Menu-menu sarapannya di setting ala buffet. Kita bebas menikmati segala hidangan yang tersaji. Tapi bisa juga request ala carte juga dengan menu-menu andalan yang biasanya tertulis dalam daftar yang ada di meja makan. Setting meja makannya juga unik. Meja makan bulat lengkap dengan sofanya juga. tetap masih dengan nuansa putih ungu dan pastel seperti yang ada di kamar yang saya tempati juga.

Bagian kamar mandinya
Bagian kamar mandinya

Yang menarik perhatian kami di U-Sathorn Bangkok ini adalah kita bisa customize segala sesuatu di kamar. Seperti amenities, handuk, bantal dan beberapa item lain. Tentu ini adalah upaya dari pihak resort untuk membuat tamunya merasa nyaman dan betah berlama-lama disana. Satu hal lagi yang paling menarik adalah 24 hours stay-nya. Jadi kalau kita check-in jam 3 sore, Jadwal check-out keesokan harinya juga di jam yang sama. Hal ini yang belum pernah saya jumpai di hotel maupun resort lain sebelumnya. Sebuah terobosan menarik dalam dunia perhotelan sepertinya.

Kontrol Panel
Kontrol Panel

Menuju U-Sathorn tidaklah susah sebenarnya. Tapi karena saya membawa koper, akhirnya memilih moda trasportasi taksi. Dari BTS Surasak tempat kami menginap di hotel Eastin Bangkok sebelumnya, tinggal naik BTS dari Surasak menuju ke Sala Daeng. Dari Sala Daeng lajut dengan MRT ke stasiun Lumphini. nah dari Lumphini tinggal naik ke pintu keluar satu. Aslinya bisa jalan kaki menyusuri trotoar jalan sejauh 800 meter-an. Tapi kalau mau naik taksi juga sih. Gak mahal kok, tarifnya masih tarif awal sejak pintu terbuka. argonya belum sempet jalan, kita sudah sampai di pelataran luas halaman U satirn resort itu.

Nah kalau sudah punya nomer telpon hotelnya, bisa telpon ke hotel minta jemputan di stasiun lumphini. berhubung kami kemarin disana hanya daftar paket internet saja, jadi tidak bisa nelepon. Sempat jalan kaki dan naik taksi juga. Tapi seru kok jalan kaki, bisa lihat-lihat Thai massage yang ada di sepanjang jalan. Oh ya Resort juga menyediakan sepeda untuk bisa kita pakai berkeliling. Tapi bangkok waktu itu suhu udaranya sedang tidak bersahabat. Bayangin aja di siang hari bisa mencapai 40 derajat celcius.

Damai di U Sathorn
Damai di U Sathorn
Menarik buat duduk-duduk ngobrol disana
Menarik buat duduk-duduk ngobrol disana
Segar habis hujan
Segar habis hujan
Leyeh-leyeh sambil baca buku disana sepertinya menairk
Leyeh-leyeh sambil baca buku disana sepertinya menairk

Konsep resort di tengah kota yang di kembangkan oleh U Sathorn Hotel and resort di Bankok ini adalah hal baru. Semoga nantinya makin banyak konsep-konsep seperti ini di tengah kota seperti Jakarta. Agar para pecinta resort tidak perlu jauh-jauh pergi meninggalkan kota untuk bisa menikmati nuansa tenang dan damai. Jadi kalau ada yang berencana untuk berkunjung ke Bangkok, tapi masih bingung mau menginap dimana? silahkan di coba pengalaman berbeda menikmati resort di tengah kota yang di tawarkan oleh U-Sathorn.

Selamat berlibur.

 

U Sathorn Bangkok

105, 105/1 Soi Ngam Duphli

Thung Maha Mek Sub-district Sathorn District, Bangkok 10120

www.usathornbangkok.com

 

Penganut Pesan Kakek "Jadilah pejalan dan belajarlah dari perjalanan itu". Suka Jalan-jalan, Makan-makan, Poto-poto dan Buat Video. Cek cerita perjalanan saya di Instagram dan Youtube @lostpacker

Related Posts