Menjadi penulis perjalanan itu gak begitu asik sih, tapi Uasik banget ha ha. Setidaknya begitulah yang saya rasakan. Ketika memutuskan untuk meninggalkan perkerjaan lama di sebuah perusahaan penerbangan dan beralih menjadi penulis perjalanan itu adalah sebuah keputusan besar dalam hidup saya. Walaupun awalnya memang terasa sulit. Bahkan simbok saya dikampung saja tidak percaya saya bisa hidup dari pekerjaan ini.
Tapi bukannya Tuhan selalu memeluk mimpi-mimpi hambaNya yang percaya. Mungkin di pekerjaan awal saya dulu, di beberapa tahun terakhir saya hanya merasa bekerja itu sekedar menjalankan tugas dan dapet duit buat hidup. Jiwa saya rasanya terperangkap dengan rutinitas yang bertahun-tahun saya jalani.
Tapi saat ini saya merasa sudah memilih jalan yang benar. Dan simbok yang dulunya tidak percaya saya bisa hidup dari menulis perjalanan, sekarang sudah bisa menikmati jalan-jalan gratis bersama putra tercintanya ini ha ha, dapet duit lagi.
Menjadi penulis perjalanan bukanlah hal sepele. Kita harus selalu update dengan tren apa yang sedang banyak dibicarakan orang di dunia perjalanan. Oleh karenanya kebutuhan akan akses social media menurut saya sangat penting sekali. Tak jarang banyak kerjasama yang saya dapatkan berawal dari social media.
Dari alasan itu keberadaan gadget bagi saya sangat penting sekali. Selain butuh sebagai media alat rekam baik foto maupun video, Gadjet juga menghubungkan kita dengan banyak hal di dunia maya. Terlebih dengan akun-akun social media yang kita punya.
Seperti saat saya jalan-jalan ke Derawan beberapa hari yang lalu. Dengan bantuan gadget saya bisa bekerja dari manapun dan kapanpun. Kebetulan pilihan saya jatuh pada si hitam manis MITO A75 Fantasy2. Kenapa saya bilang handphone ini si hitam manis, karena bentuknya yang hitam elegan dan manis karena dipegang oleh simanis (maksa) ha ha. Mulai dari memotret, rekam video, Gaming, GPS, Sharing wifi dan masih banyak lagi fungsi dari si hitam manis ini.
Dengan kata lain saya lebih rela kelupaan kenangan mantan daripada kelupaan bawa MITO A75 Fantasy2 ini ketika melakukan perjalanan.
Jadi menurut saya, jangan pernah mau menjadi penulis perjalanan, karena saya jamin kita akan susah sekali move on meninggalkan pekerjaan terasik di seantero jagad raya ini ha ha.