Kamu Kalau Liburan Pakai Gaya Apa? Backpacker Atau Koperer?

11Bersantai di ClubMed Bali

Mau liburan aja kok repot dengan mengkotak-kotakkan kelas atau cara liburannya. Saya pribadi paling gak suka kalau di tanya, “mas Bolang itu liburannya gaya backpacker apa koper?”. Duh kalau ditanya seperti itu saya jadi pengen liburan lebih lama *nyari-nyari alasan aja sih ha ha.

Nyiur Melambai di ClubMed Bali
Nyiur Melambai di ClubMed Bali

By the way, liburan itu adalah cara kita mengekspreikan diri, melepas sejenak kepenatan. Jadi masing-masing orang pasti berbeda caranya. Kalau saya lagi ingin menghilang sambil mengggendong backpack berbulan-bulan lamanya dengan naik turun truck dan angkot, ya terserah saya dong he he. Terus kalau saya liburan naik Garuda dan nginep di hotel mewah, itu juga hak saya juga kan?. Intinya adalah senyaman apa kita melakukan ritual liburan itu. Tujuan dari liburan itu kan refresing? melepas penat sejenak dari rutinitas pekerjaan yang monoton dan itu-itu saja. Nah kalau yang kerjaanya memang jalan-jalan seperti saya ya pasti akan butuh semakin banyak referensi cara berlibur yang menarik dong.

Bersantai di ClubMed Bali
Bersantai di ClubMed Bali

Seperti yang saat ini saya lakukan, menghilangkan penat sejenak dengan bersantai di sebuah resort yang ada di kawasan elit Nusa Dua Bali. Memang sih terkadang saya merasa risih kalau di pandang dengan seksama dan sesingkat-singkatnya oleh mereka yang bekerja di resort tersebut, karena merasa heran. “Kok ada ya tamu lokal yang nginep di resort mahal seperti ini” Parahnya lagi supir taksi yang mengantarkan saya dari kawasan Kuta ke resort juga membuka pembicaraan dengan pertanyaan seperti ini “Bapak kerja disana ya?” dan saya hanya senyum saja membalasnya sambil memandang langit Bali yang biru indah tapi kejam panasnya.

Pantai Dreamland Bali dari atas
Pantai Dreamland Bali dari atas

Kalau saya pribadi sih menganut kepercayaan, “apapun makanannya, minumnya teh botol coco”. Nah apapun cara berliburnya yang penting senang dan bahagia. Karena itulah esensi dari liburan sebenarnya bukan. Terkadang teman saja juga bertanya “mas Bolang sih enak, jalan-jalan diajak kementrian terus”. Nah kadang orang gak berfikir juga sih. Saya dan beberapa teman yang diajak jalan sama instansi baik itu kementrian atau brand-brand lain, pastinya sedang dalam kontrak kerjasama. Nah begitu juga jalan-jalan (yang katanya gratis) yang sering diadakan oleh kementrian pariwisata maupun Disbudpar yang mengundang. Bukan semata-mata diajak liburan senang gumbira saja ya teman. Kami tetap harus bekerja memproduksi konten yang menarik untuk materi promosi pariwisata melalui media sosial yang kami punya. Baik itu blog post, foto maupun video. Jadi jangan beranggapan bahwa semuanya gratis. Dan untuk sampai tahap diajak oleh brand dan lain-lain itu juga perlu di tuntut keseriusan dan konsekwensi dalam memproduksi konten.

Senja di Klapa Cafe Dreamland Bali
Senja di Klapa Cafe Dreamland Bali

Membuat foto, menulis maupun membuat video itu bukan perkara mudah, tapi juga bukan hal sulit kalau kita mau belajar. Sejak 2005 saya sudah mulai belajar menulis. Dan sudah sejak 1997 mulai menyapa jalanan. Tahun 98 adalah pertama kali saya melakukan perjalanan jauh ke daerah Binjai di Sumatra Utara. Bukit lawang adalah kali pertama saya melakukan perjalanan keluar dari pulau Jawa.

Bersantai Sunsetan di Klapa Cafe
Bersantai Sunsetan di Klapa Cafe

Jadi intinyaadalah apapun cara liburan kalian, nikmatilah saja. Semua cara itu hanyalah jalan untuk menempuhnya saja. Yang paling penting adalah, tetep jalan-jalan dan tetaplah menuliskannya dalam sebuah cerita, agar orang juga bisa ikut merasakan keseruan liburan kalian. Banyak orang Indonesia ini yang gemar berlibur, cuma ya itu, yang bersungguh-sungguh menuliskannya kembali, hanya segelintir orang saja.

Yuk ah berlibur

Penganut Pesan Kakek "Jadilah pejalan dan belajarlah dari perjalanan itu". Suka Jalan-jalan, Makan-makan, Poto-poto dan Buat Video. Cek cerita perjalanan saya di Instagram dan Youtube @lostpacker

Related Posts

Leave a Reply