Segarnya Jalan-jalan ke Kampung Wisata Kerujuk Lombok Utara

11

Berbahagialah kalian yang masih punya kampung halaman.

Kalau ngomongin kampung halaman, yang terbersit di benak adalah sebuah kampung yang damai, lengkap dengan jalanan di tengah sawah, berjajar tiang listrik dengan petak petak sawah yang tersusun rapi, lengkap dengan latar belakang dua puncak gunung, nah untuk melengkapinya biasa ada sunset atau sunrise yang keluar diantara dua gunung itu. Setidaknya itu sih yang terbayang di benak saya ketika disuruh menggambar dengan materi kampung halaman ketika SD dulu.

Kampung Kerujuk Lombok Utara

Gambarannya tak terlalu beda jauh dengan imajinasi kita waktu kecil dulu ketika saya melihat kampung wisata Kerujuk yang sedang bersolek untuk menyambut para wisatawan ini. Kampung kecil ini terletak di desa Pemenang Barat, kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Kalau yang belum punya bayangan dimana lokasi itu, tak jauhlah dari pelabuhan Bangsal yang bisa kita datangi ketika hendak menyeberang ke Gili Trawangan dan sekitarnya.

Hijau yang mendaimakan
Semuanya Hijau

Kampung Wisata Kerujuk menawarkan banyak sekali pesona yang bisa kita nikmati. Namun satu hal yang paling mencolok disini adalah menikmati alam pedesaan yang masih ijo royo-royo. Menikmati suasana hijau ini otak kita seolah di refresh kembali dari beragam kesibukan yang kita jalani di kota besar. Apalagi mencoba beragam permainan yang ditawarkan oleh Desa Kerujuk. Saya sih merasakan seolah kembali lagi ke masa kecil, karena permainan-permainan yang tersedia adalah permainan-permainan yang dulu sering saya mainkan jaman pucuk dulu.

Ternyata gak cuma panorama alam yang mempesona saja. Ada banyak yang bisa kita lakukan di kampung ini, ada apa aja ya, yuk di bahas satu-satu.

1. Belajar Bertani

Ternyata Membajak Sawah itu berat genggg

Kalau kita melihat proses dari sebutir beras di hasilkan, kita akan sangat menghargai butir demi butir beras itu. Nah disini selain melihat persawahan yang hijau menghampar, kita juga bisa merasakan langsung, bagaimana susahnya membajak sawah, meratakannya, menanam padi hingga merawatnya.Hal ini menarik buat saya. Saya besar sebagai anak petani, dan hal ini yang entah sudah berpuluh tahun saya rindukan, karena di kampung saya sekarang, semua pertanian sudah di lakukan dengan mesin.

Ternyata membajak sawah itu gak gampang kawan. Dua sapi yang bertugas menarik bajak harus dikasih sarapan banyak dulu supaya tenaganya kuat. Saking kuatnya, saya kuwalahan menarik tali pelananya, hingga mau gak mau saya harus menyesuaikan kecepatan dari dua sapi yang punya kekuatan extra ini.

Kalah Cepet sama ibu-ibu ini
“Mas itu padinya kebanyakan”

Setelah sawah di ratakan, benih-benih padi yang sudah disemai, dilempar ke beberapa bagian sawah untuk kemudian ditanam oleh para ibu-ibu. Tak mau ketinggalan saya pun mengambil peran ikut menanam di tanah lumpur yang sudah dibajak tadi. Tapi ternyata hasil tanaman saya kebanyakan benihnya.

“Cukup beberapa batang aja nanti dia akan beranak banyak mas”, celoteh salah satu ibu yang sama-sama berendam lumpur sama saya.

Ini asli enak banget
Semuanya dari Kebun

Setelah capek, akhirnya break dulu. Break-nya lengkap dengan menu-menu hasil bumi dari kampung ini. Ada kacang rebus, ubi jalar rebus, pisang goreng dan parutan singkong di goreng dalemannya dikasih gula merah, entah apa namanya saya lupa, tapi masih ingat rasanya yang enak itu. Lengkap dengan kopi khas Kerujuk yang ditanam di tanah kampung ini sendiri. Ditambah lagi dengan beragam cerita dari teman-teman Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang mengelola kampung wisata Kerujuk ini.

2. Belajar masak dan mencicipi masakan rumahan khas lombok

Belajar Masak

Nah, ini yang menarik buat saya, urusan perut. Di sebuah berugak saya belajar meracik bumbu untuk memasak sayur kuning khas lombok, Kelaq Santan. Mak Ainah mengajari saya hingga mengulek semua bumbu di dalam cobek batu. Teknik ini dipercaya membuat masakan lebih enak dibanding dengan bumbu yang dihaluskan dengan blender.

Makan Bersama
Plecing Kangkung Dengan Piring Kerupuk

Dan setelah masak, semua berkumpul diatas berugak pinggir sawah lengkap dengan hembusan angin sepoi-sepoi. Menu makanan kampung ini makin lengkap kebahagiaanya karena dimakan bersama warga kampung lainnya. Canda tawa dari sahabat-sahabat baru saya di kampung wisata Kerujuk inilah yangsaya rindukan dari setiap perjalanan.

Ada satu menu unik di lombok utara ini. Yakni plecing kangkung. Cara makan plecing kangkung disini beda dengan di tempat lain. Masakan khas lombok ini di letakkan diatas sejenis kerupuk yang namanya Opak-opak yang terbuat dari singkong yang sekaligus menjadi piringnya yang juga bisa kita makan sampai habis.

3. Berburu buah khas

Buah Renggak

Setelah istirahat sejenak setelah kelar makan, saya diajak teman-teman masuk hutan di belakang rumah. Kami mau cari buah khas dari kampung kerujuk. Buah renggak namanya. Tumbuhnya di samping pangkal pohonnya, semacam salak gitu. Tapi bentuk buahnya kecil semacam belimbing. Kalau dibuka kulitnya, isinya menyerupai markisa. Manis-manis asam seger gitu.

Ini sudah matang semua
Buahnya banyakkk

Cara makannya jangan terlalu dikunyah lama. Sebentar saja langsung ditelan. Setelah puas berburu renggak, ada rambutan dan langsap juga yang sudah pada masak. Dengan cekatan, teman-teman Pokdarwis yang menemani saya ini memanen rambutan dan langsap itu. Duh puas dah makan buah hari ini. Sebenarnya kalau musim duren, di Kkerujuk ini banyak sekali pohon duren. Namun kedatangan kami sudah agak telat, masih ada tapi sudah agak jarang.

4. Bermain outbound

Serunya main bakiak bersama

Nah, kampung ini adalah tempat yang pas untuk main outbound bersama keluarga, mantan, ataupun temen-teman kantor, biar makin akrab dan suasana kerja jadi fresh lagi.

Segernya

Sebelum sampai ke lokasi outbound, saya diajak melewati sungai yang jernih dan seger sekali kelihatannya. Teman-teman mengajak saya main balon sarung. Sedikit penasaran, akhirnya saya mengiyakan ajakan itu. Ternyata permainan ini juga sering saya mainkan jaman kecil dulu. Tekniknya adalah loncat dari ketinggian ke dalam sungai dengan sarung basah yang sudah diikat salah satu sisinya. Nanti ada udara yang terjebak dari sarung yang kita pakai, bentuknya menyerupai balon, makanya dinamai balon sarung. Bener-bener membahagiakan permainan-permainan disini.

Spotnya Instagramable banget
Lokasi Outbound-nya keren

Lokasi outbound-nya juga gak terlalu jauh. Letaknya tepat dipinggir sungai yang mengalir deras. Saya dan Wira, teman seperjalanan saya ke Kampung ini main jembatan bambu. Ada beberapa level dari jembatan gantung ini, saya sempat mencoba dua level saja. Itupun harus dengan kehati-hatian yang luar biasa. Salah langkah kita pasti akan kecebur kedalam kolam lumpur. Selain jembatan gantung juga ada permainan bakiak, enggrang, gasing dan beragam permaianan lainnya. Permainan-permainan ini di buat dalam paket-paket yang bisa dibeli para pengunjung yang datang ke Kampung Wisata Kerujuk ini.

Selong Tereng
Selong Tere g

Ada salah satu permainan yang menarik buat saya. Ini butuh kerja tim yang luar biasa. Nama permainnya Silong Tereng. Jadi satu tim ini bekerja sama untuk memasukkan gelang ke batang bambu yang sudah di-set beberapa ketinggiannya. Peraturannya tidak boleh melewati batas dan tidak boleh menginjak tanah di area terlarang antara bambu dan batas ini. Ini permainan paling seru di Kampung Ekowisata Kerujuk menurut saya.

Tapi favorit dari para pengunjung adalah flying fox. kita akan meluncur diatas persawahan sejauh 200 meter. Teman-teman Pokdarwis benar-benar mengecek safety sebelum saya meluncur. Semua tim koordinasi dengan radio untuk menjaga keselamatan tanpa mengurangi keseruan yang akan kita rasakan.

Petang menjelang, makan malam kami lakukan di berugak yang tadi siang kami pakai makan siang. Setelah makan siang kembali kami berbincang, bertukar pengalaman, belajar bersama dengan warga dan teman-teman Pokdarwis yang ada di Kampung Ekowosata Kerujuk. Saya tidur di salah satu rumah warga. Tak perlu AC suasana kamar di kampung yang terletak di lereng gunung ini memang sejuk.

Flying Fox

Jadi yang sudah tidak punya kampung halaman lagi, atau yang pulang malu gak pulang rindu karena belum sukses jadi anggota DPR atau jadi pengusaha dan butuh suasana liburan berbeda, datang deh kesini. Rasakan semua yang saya ceritakan diatas. Jadi kalau ke Lombok Utara gak hanya Gili Trawangan dan Gunung Rinjani saja loh kawan, kalian bisa mampir ke kampung-kampung wisata yang ada di area Lombok Utara ini.

Suasananya mendamaikan
Jembatan bambu
Ini bukan gebetan tapi duo mamang lagi nyari jodoh

Atau kalau mau ajak gebetan datang kesini bermain bersama, dijamim pasti langsung jadian kalian, juga yang kantornya butuh lokasi outing, coba deh ajak kemari pak bosnya, bisa jadi bos yang tadinya demen marah bisa jadi fresh kembali pikirannya dan makin bahagia pastinya. Ok sip, sampai ketemu di Kampung Ekowisata Kerujuk.
 
Kontak:
Hirwan (humas)
Kampung ekowosata kerujuk
Desa Pemenang Barat, Kec. Pemenang,
Kab. Lombok Utara

Ph: 082341458128

Penganut Pesan Kakek "Jadilah pejalan dan belajarlah dari perjalanan itu". Suka Jalan-jalan, Makan-makan, Poto-poto dan Buat Video. Cek cerita perjalanan saya di Instagram dan Youtube @lostpacker

Related Posts

Leave a Reply