Hamparan pasir pantai terlihat begitu mempesona, riak ombak kecil juga semakin membuat suasana siang itu di bagian paling ujung selatan negri ini terlihat damai.
Memperingati hari Lingkungan hidup sedunia World Enviroment Day 2014 saya sedang berada di sebuah titik paling ujung selatan negri ini. Pulau kecil ini merupakan batas wilayah yang berbatasan langsung dengan benua Australia di bagian selatan nusantara.

Selain menjaga territorial negeri ini, mereka juga bertugas menjaga keberlangsungan ekosistem alam yang ada di pesisir ini, seperti pertumbuhan rusa timor dan hewan-hewan laut lainnya.

Sumber energy di pulau ini juga menggunakan system yang ramah lingkungan seperti solar cell dan kincir angin. Kedua jenis sumber daya listrik ini dikembangakan karena daerah ini berada jauh dari daratan pulau ROTE yang sudah menjadi kabupaten sendiri bensanding dengan pulau Ndao.
Pulau Ndana hanyalah salah satu pulau kecil yang tersebar di laut nusantara. Berdasarkan kajian dari kementrian lingkungan hidup, nusantara ini terdiri dari 17.504 pulau, dan pulau-pulau yang paling ramai penduduknya ada di lima pulau besar negri ini yakni : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Pada 2014 ini Indonesia mengusung tema “Satukan Langkah, Lindungi Ekosistem Pesisir dari Dampak Perubahan Iklim” dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Tema ini mempunyai maksud untuk memberikan kesadaran masyarakat tetang pentingnya melindungi ekosistem pesisir dan dampak dari perubahan iklim dalam rangka ketahanan lingkungan. Sementara duna sendiri melalui United Nations Environment Programme (UNEP) mengusung sebuah tema besar “Raise Your Voice, Not the Sea Level”.






