Siapa yang tidak suka dengan menari dan bermain. Saya rasa semua orang dengan sadar atau tidak pasti pernah melakukan dua hal mengasikkan itu. Begitulah yang saya dan teman-teman rasakan ketika diajak dalam sebuah perjalanan di Tanjung Lesung.
“Ayo bentuk barisan dan ikuti gerakan kami”
Semua peserta trip langsung membuat barisan dan mulai melenggak lenggokkan badan menirukan tarian ala hula-hula di Hawai sana.Semua terlihat riang gembira menikmati welcome dance dari Tanjung Lesung Beach Hotel ini.
Ternyata tidak hanya sampai disitu saja, sore hari ketika kegiatan Kalica Villa tour selesai, semua peserta berkumpul di sebuah kolam renang hotel yang letaknya asri di pinggiran laut. Yah sore ini kami mau bertanding Polo Air. Permainan di pimpin oleh seorang wasit, dan regu di bagi menjadi dua team.
Saya, wira cumilebay, dan beberapa temen ada di team ALAY, dan kak Titiw, Farchan dan beberapa temen masuk ke team LEBAY. Pertandingan berlangsung seru, sengit dan menggairahkan ha ha.
Di akhir pertandingan terpaksa team saya ALAY dikalahkan oleh team LEBAY. Bayangin aja gawang yang seimut itu di kipper-i oleh Farchan yang badannya lebih gede dari gawang (piss), ya jelas lah team ALAY kami yang sudah malang melintang di dunia persilatan terpaksa mengaku kalah, Kalah untuk menang..halah..
Hari berganti malam, selepas makan malam semua berkumpul kembali di pinggir kolam. Malam ini akan ada pertunjukan fire dance yang akan di selenggarakan di pinggri kolam.
Api di nyalakan, dan lidah api membumbung tinggi membuat cahayanya menghangatkan suasana yang malam itu sedang dingin di terpa angin laut. Gerakan demi gerakan di peragakan, atraksi demi atraksi di tampilkan. Gemuruh sorak sorai mulai bersahutan dengan suara riak ombak-ombak kecil di pantai.
Namun tak hanya fire dance saja ternyata, malam itu kami semua kembali melantai untuk menari bersama. Mulai dari tari ayamnya dono kasino indro, oplosan hingga poco-poco membuat keringat mengucur deras.
Keesokan harinya ternyata masih ada lagi keseruan lain. Bermain air di beach club yang ada di lokasi Tanjung Lesung resort. Mulai dari Banana boat, donat boat, jetski, hingga kano-an sengaja di sediakan untuk kami nikmati. Yang paling mengocok perut ya si donat boat itu. Karena bentuknya kecil dan di tarik dengan kecepetan tinggi, perutpun di kocok habis-habisan.
Malam kembali hadir dan kami dijamu dengan menu seafood bakar yang renyah. Setelah makan malam usai, sebuah tontonan kembali di helat. Rampak bedug dan debus, sebuah kesenian yang menurut saya mengerikan sekali. Semua terkesima dengan aksi debus yang di pertontonkan. Saya sih lebih suka nonton dian sastro di AADC daripada nonton ngeri-ngerian gitu.
Nah ternyata malam juga belum lengkap tanpa tarian. Malam itu di pinggir kolam, kami kembali menari. Saya, Farchan, Titiw, dan Debby menarikan sebuah tarian sekte kami sendiri dengan menumpang musik yang mengalun dari rombongan sebelah yang sedang menggelar acara. Dan ujung malam itu kami tutup dengan musik dugem yang mengalun di pinggir pantai.
Yuk bermain dan menari bersama..