Sore baru saja tiba ketika saya menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di benua Australia. Perth adalah kota tujuan perjalanan saya kali. Western Australia memang tidak sepopuler daerah-daerah lain di daratan Australia, seperti Melbourne ataupun Sydney. Tapi justru itu, saya malah penasaran dengan pengalaman-pengalaman yang di tawarkan oleh Western Australia.
Saya terbang dari Jakarta denga maskapai merah merona yang nyaman dari AirAsia Indonesia. Transit di Bali sesaat untuk melanjutkan penerbangan ke Perth. Pas lihat SANTAN (Flight Menu) yang ada di AirAsia, saya melihat ada menu baru sepertinya. Di penerbangan domestik, AirAsia Indonesia menjual kopi nusantara dalam pesawat. Cobain deh merasakan sensasi ngopi di ketinggian sambil melihat langit biru di luar jendela pesawat. Dahsyat men!!!
Proses imigrasi di Bandara Perth memang tidak terlalu ramai, tapi security-nya sangat selektif. Saya tidak tahu kenapa harus masuk ke antrean para penumpang yang harus di periksa pakai anjing segala. Pemerintah Western Australia memang sangat ketat sekali untuk masalah custom ini. Anjing yang manis itu mulai mengendus koper-koper yang ada di barisan saya. Sedikit deg-deg an sih, walaupun saya tidak membawa apa-apa. Saya hanya takut boncabe saya terendus oleh sang anjing manis itu.
Tapi alhamdulillah semua berjalan lancar, sang anjing tidak duduk manis di sebelah koper dan tas kamera saya. Tapi naas dialami oleh penumpang paling depan barisan. Dang anjing duduk di samping kopernya. Alhasil petugas harus menggeledah koper seorang kakek-kakek itu. Setelah di bongkar, ternyata dia membawa dua buah apel yang tidak di laporkan kepada petugas. Dan buah dari kelalaian itu dia harus diganjar denda sekitar 300 AUD. Duh 2 apel termahal yang pernah dia makan mungkin itu nantinya.
Suhu Malam di Perth lumayan dingin. Di ponsel saya menunjukkan angka 14 derajat pada jam 8 malam. Tapi untunglah restoran yang dipilih oleh Tourism Western Australia tidak terlalu jauh dari hotel Alex tempat saya dan teman-teman menginap. Emily dengan senyum manis menunggu kami dengan sabar di lobby hotel Alex.
Kami lewat pintu belakang hotel yang memang jalur terdekat menuju restoran. Dan masih menurut Emily juga, kalau restoran iu adalah salah satu yang terbaik di kota Perth. Deretan wine berjejer rapi di rak-rak berwarna gelap. Walaupun terkenal, tapi restoran ini terihat cukup hening dan berkelas.
Mulai hidangan pembuka dihadirkan, semua memang terlihat sangat istimewa. Di olah oleh cheef yang snagat berpengalaman sepertinya. Tak terasa semua menu sudah di keluarkan. Dan perut sudah mulai penuh. Nah, penyakit jelek saya adalah pasti akan ngantuk kalau sudah kenyang seperti ini. Dan lambaian kasur nyaman dari hotel alex sudah terlihat memanggil-manggil.
Namun sayang dong rasanya kalau malam di Perth kita lewatkan begiru saya. Saya jalan-jalan sebentar di seputaran hotel saja. Kota ini memang lebih sepi jika saya bandingkan dengan kota-kota yang saya datangi sebelumnya. Beberapa bar masih buka melayani beberapa tamunya. Di beberapa sudut juga terlihat muda-mudi asik berjalan kaki menikmati malam di kota ini. Beberapa bangunan tua juga terihat menghiasi sudut-sudut kotanya.
“Disini vitamin murah-murah mas”,
ucap Felice ketika kami melewati toko obat-obatan. Namun sayangnya toko tersebut sudah tutup.semoga masih bertemu dengan toko-toko obat lainnya nanti dalam perjalanan road trip saya di Western Australia ini.
Road trip ini menarik karena saya akan menyambangi beberapa spot keren. Pinnacles Desert, Rottnest Island, Rockingham, Fremnatle dan beberap tempat menarik lainnya.
Malam makin larut, angin juga berhembus mulai kencang. Suhu juga mulai drop turun. Artinya saya harus kembali ke hotel Alex lagi. Hotel yang instagramable itu buat saya sangat menarik. Mulai dari resepsionis, ruang tamu hingga kamarnya buat saya menarik. Tidak terlalu banyak kamar sepertinya, tapi semua di tata apik dengan konsep yang hangat. Jadi sangat rekomen buat yang akan maen ke Perth untuk stay di hotel ini.
Sebetulnya saya ingin berlama-lama stay disana tapi perjalana besok harus start pagi. Jadi mendingan mari kita tidur mengumpulkan kembali tenaga untuk mengeksplore Western Australia besok pagi..
Zzzzzzzz