Pantai Koka, Pesona Keindahan di Batas Maumere

11Nelayan di pantai Koka

Suasana Pantai Koka terlihat riuh oleh pengunjung. Meski tidak seramai pantai Ancol ketika hari libur dan akhir pekan tiba. Tapi memang kedatangan saya kali kedua (waktu itu) di pantai ini bertepatan dengan hari libur. Sehingga banyak wisatawan yang berasal dari Maumere, Ende maupun dari luar kedua daerah itu.

Pantai yang letaknya tidak jauh dari kota Maumere ini memang mulai dilirik para wisawatan. Pasir pantainya yang bersih dan air lautnya yang jernih serta tebing-tebing karang yang memagari pantai ini terlihat begitu mempesona.

Pantai Koka yang sempurna
Pantai Koka yang sempurna

Sekilas, pantai ini mirip dengan Tanjung Aan yang ada di Lombok, yakni dua teluk kecil yang dipadu dengan pulau kecil membentuk sebuah tanjung. Ombaknya juga tidak terlalu besar.

Jadi cocok sekali untuk bermain-main di air lautnya bersama sahabat atau keluarga.

Tampak Pulau Ular dari Pantai Koka dikejauhan
Tampak Pulau Ular dari Pantai Koka dikejauhan

Ditengah laut terlihat sebuah pulau karang kecil. Menurut warga setempat, itulah yang namanya Pulau Koka.

Konon katanya disana bersemayam ular-ular laut yang tidak berbisa. Ular laut loreng yang sejatinya memiliki bisa mematikan, ternyata kata warga setempat tidak mengeluarkan bisa. Tapi, pamali bagi warga setempat untuk membunuhnya.

Pernah ada cerita rakyat pada jaman dahulu, begini ceritanya:

Tersebutlah kisah dua orang nelayan yang sedang menjala ikan disana. Setelah jala diangkat ternyata ada seekor ular yang terjerat jala. Kemudian dua nelayan itu membunuh ular itu. Keesokan harinya salah satu nelayan meninggal dunia karena terjatuh dari pohon kelapa. Sedangkan satu nelayan lainnya tiba-tiba menjadi gila.

Percaya tidak percaya, tapi itulah cerita yang berkembang disana. Sebuah kewajiban bagi kita sebagai pendatang untuk menghormati segala hal yang ada di sebuah lokasi yang kita datangi.

Pantai Koka asik buat berenang
Pantai Koka ini asik banget buat berenang

Cerita serupa juga pernah saya temukan di pulau ular Sape, ujung timur Pulau Sumbawa. Cerita yang berkembang dikedua daerah itu ternyata sama. Pulaunya terjadi karena kapal yang karam atau terbalik. Dan ular-ular itu adalah awak kapal yang karam itu.

Nah, boleh percaya atau tidak, di pulau ular yang letaknya tidak jauh dari Sape, itulah pertama kali saya berani memegang dan mengelus kepala ular laut loreng yang terkenal berbisa.

Hal ini terjadi bukan tanpa sebab musabab. Bapak nelayan lokal yang mengantarkan saya kesana memberi tahu kalau kita mengelusnya, ular-ular itu akan memberi berkah buat kita.

Sekali lagi percaya-tidak percaya tergantung kita menyikapinya. Saya hanya percaya satu hal, ular itu ciptaan Tuhan. Dan ketika saya menghargainya, artinya saya juga menghargai diri saya sendiri sebagai sesama mahluk Tuhan.

Perahu nelayan di pantai Koka
Perahu-perahu nelayan di Pantai Koka

Terlepas dari mitos yang berkembang di Pantai Koka, pantai ini sungguh luar biasa keindahannya. Meskipun fasilitasnya masih minim sekali. Saya yakin dikemudian hari pasti akan banyak didatangi pengunjung dari berbagai daerah maupun mancanegera.

Harapan saya sih, semoga keaslian pantai yang indah itu tetap terjaga dari sampah dan tangan-tangan jahat investor yang mengangkangi pantai-pantai itu jadi milik pribadi. Satu dari sekian penyebab yang membuat masyarakat lokal sendiri susah untuk memasuki area Pantai, seperti beberapa daerah wisata di Nusantara. Setidaknya itu yang saya yakini.

***

Siang itu cuaca terasa sangat terik sekali. Saat cuaca seperti itu, alangkah bahagianya kalau ada kelapa muda nan segar menghampiri.

Benar saja, tak selang berapa lama, Bang Heidi datang membawa beberapa butir kelapa muda nan segar. Sekali teguk saja, air kelapa muda itu sudah pindah ke perut imut saya yang membuntal ini. Lebih nikmat lagi ketika beberapa pisang goreng panas juga dihidangkan.

Wah, pas banget dengan pemandangan pantai yang indah, kelapa muda yang segar serta pisang goreng panas yang manis.

Pantai Koka yang sepi
Termasuk pantai yang sepi

***

Untuk mencapai pantai ini, para wisatawan biasanya bisa menempuh jalur penerbangan dari Jakarta menuju Kupang terlebih dahulu. Dari kupang ada dua alternatif, yakni:

Pertama, bisa langsung landing di Maumere untuk kemudian menyewa mobil menuju pantai ini. Jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar dua jam perjalanan dari Maumere.

Sementara, alternatif kedua adalah dari Kupang menuju ke Ende. Dari Ende bisa menyewa mobil overland menuju ke Koka. Bisa singgah terlebih dahulu untuk explore kota Ende, seperti mampir ke Kampung Adat Wologai, Pemandian air panas di Detosuko, atau trekking ke Danau Kelimutu, baru menuju ke pantai Koka.

Pulangnya, bisa balik lagi ke Maumere untuk terbang kembali ke Kupang. Pasti lebih banyak yang bisa dinikmati dan diceritakan, bukan? Ini masih belum mengeksplor pantai-pantai di jalur utara Maumere yang terkenal eksotis itu.

Keindahan pantai di Maumere
Beginilah keindahan Pantai Koka itu

Jadi, silahkan berkunjung sendiri ke Pantai Koka untuk menikmati #PesonaIndonesia yang mahakaya ini.

Selamat Berlibur!

Penganut Pesan Kakek "Jadilah pejalan dan belajarlah dari perjalanan itu". Suka Jalan-jalan, Makan-makan, Poto-poto dan Buat Video. Cek cerita perjalanan saya di Instagram dan Youtube @lostpacker

Related Posts