Jalan Jalan ke Kuala Lumpur bareng Tune Hotel Concierge

11Tune Hotel Downtown Kuala Lumpur

Lalu lalang kendaraan petang itu terlihat Rapi. Transportasi masal juga terlihat bagus lalu lalang di atas relnya. Beberapa jembatan penyeberangan dilengkapi dengan eskalator untuk memudahkan para pengguna jalan yang hendak menyeberang. Jalan-jalan ke Kuala Lumpur ini rasanya makin lengkap dengan sebuah sambutan hangat datang dari Manager Hotel tempat saya menginap selama di Kuala Lumpur.

“Selamat datang di Tune Hotel”

Setelah mengurus administrasi di resepsionis saya dikasih kunci kamar dan sebuah tas yang berisi handuk.

Ini adalah kali pertama saya menginap di Tune Hotel. Dan selama di Kuala Lumpur nantinya saya dan beberapa teman akan menginap di Tune Hotel Downtown KL.

“Nanti kumpul di lobby lagi setengah jam dari sekarang ya”

Wejangan dari miss Bulan yang menjadi pendamping kami selama di Kuala Lumpur.

“Bul ini gimana sih ngisinya?”

Saya yang baru pertama kali mencoba fitur baru yang ada di websitenya Tune Hotel agak merasa kebingungan. Tapi ternyata setelah tau cara-caranya gampang kok ternyata. Tinggal masukkan Negara, kota, terus interest yang pengen di ikuti, lanjut ke data diri, dan bayar deh.

Yess, Tune sekarang sudah lengkap dengan paket-paket wisata di websitenya, namanya concierge. Jadi kalau tidak mau ribet nyari Event Organizer trip di tempat kita tuju, silahkan aja cobain Concierge dari Tune ini.

Saya sore itu mencoba untuk ikut paket trekking di Hutan Gombak. 1 Day Rainforest Trek and Aboriginal Museum Visit: Outstanding Tour in Kuala Lumpur, Malaysia. Harga paketnya tertera 210 Ringgit Malaysia.

Leyeh-leyeh Tune Hotel
Leyeh-leyeh Tune Hotel
Lalu lintas di Kuala Lumpur
Lalu lintas di Kuala Lumpur
Kuala Lumpur di sore hari
Kuala Lumpur di sore hari

Setelah semua beres tibalah saatnya untuk hangout keliling Kuala Lumpur. Mulai dari mencicip makanan cihuy di Jalan Alor yang ada di daerah bukit bintang, hingga menjadi turis ala-ala yang poto di depan twin tower Petronas.

Petronas
Petronas

Pagi hadir dan saya harus segera bergegas untuk mempersiapkan segala hal untuk ikut trekking dari paket tour yang sudah saya beli lewat Tune Hotel Concierge kemarin.

Satu dua tiga, Model dan fotografer
Satu dua tiga, Model dan fotografer

Sebuah mobil van sudah terparkir di depan Tune Hotel Downtown KL. Lalu sang pemandu pun keluar menyambut kami. Setelah semua siap, laju mobil mengarah agak keluar dari kota Kuala Lumpur. Setelah saya tanya ternyata mengarah ke daerah Gombak Namanya, tempat kita akan memulai treking nantinya.

Tongkat Ali dan base camp
Tongkat Ali dan base camp

Sebuah base camp di pinggir aliran sungai kecil menyambut kami. Rupanya ini adalah base camp dari Jungle Lodge, EO travel yang bekerja sama dengan Tune Hotel  Concierge.

Hal pertama yang akan di jumpai semua peserta trekking adalah briefing dari operator. Hal yang boleh dan tidak, semua di bahas dalam briefing ini. Setelah semua jelas perjalanan akan di mulai.

Trekking di Mulai
Trekking di Mulai

Ada beberapa trek yang di tawarkan. Dan kami turis ala-ala ini pasti dong memilih trek termudah alias terpendek. Terpendek aja sudah hampir berjam-jam rasanya perjalanan ini tiada akhir *malah curhat

Trekking ke air terjung Sunga Pisang
Trekking ke air terjung Sunga Pisang

Di sepanjang perjalanan sang Pemandu menjelaskan segala hal yang di temui di hutan. Mulai daun-daun yang biasa saya lihat di hutan nusantara, dan demi apa coba saya baru tau namanya Blue Peacok yang penjelasannya panjang lebar dari sang Pemandu.

Blue Peacok
Blue Peacok

Perjalanan menyusur hutan ini akan berakhir di sebuah air terjun. Nah karena air terjun ini mengalir di sungai pisang, maka dinamailah air ternjun sungai pisang namanya.

Terowongan Lebuh Raya Karak
Terowongan Lebuh Raya Karak

Namun ternyata di tengah perjalanan kami harus melewati sebuah terowongan yang sejatinya adalah gorong-gorong dari jalan tol diatasnya. Lebuhraya Karak kalau gak salah namanya.

Nah dari terowongan ini perjalanan mulai menyisir sungai pisang. Hutannya rimbun dan adem. Sementara gemericik air sungai menambah kesyahduan yang tersaji. Beberapa kali kami harus menceburkan diri di sungai karena memang harus melewati jalan satu-satunya itu.

Air terjun Sungai pisang
Air terjun Sungai pisang
air terjun sungai Pisang Malaysia
air terjun sungai Pisang Malaysia

Setelah hampir dua jam lebih perjalanan, sampailah kami di sebuah air terjun yang tidak terlalu besar. Dan mennnn airnya duingin sekali. Parahnya adalah kami tidak membawa baju ganti. Jadi selama perjalanan pulang nanti pasti akan menahan dingin yang dahsyat.

Dan benar sodara-sodara, setelah puas berenang ala-ala, pulanglah kami dengan langkah gontai sambil menahan dingin ha ha.

Jalur yang dilalui masih sama dengan perjalanan pergi tadi. terowongan besar kembali menyapa kami. Itu tandanya sebentar lagi kami akan sampai di basecamp tempat berangkat tadi. Dan benar tidak terlalu lama akhirnya kamipun sampai di tempat briefing awal tadi.

Makan dan bermain di Jungle Lodge
Makan dan bermain di Jungle Lodge

Menu makan siang sudah tersaji di meja. Nasi goreng, bihun dan beberapa cemilan lainnya. Duh rasanya seperti nemu perawan cantik di sarang penyamun ha ha. Tidak menunggu lama santapan itupun ludes masuk ke perut kami.

Ternyata tidak selesai disitu saja. Selanjutnya saya dan teman-teman diajari cara menggunakan Bamboo pipe untuk menembak. Dulunya sih dipakai untuk perlindungan diri dan berburu. Tapi karena ini adalah ala-ala jadi binarang buruannya di ganti dengan balon.

Saya beberapa kali mencoba selalu meleset, pantesan nembak calon pasangan gak pernah berhasil..halahhh. Hanya Daus seorang yang bisa memecahkan balonnya.


Museum orang asli malaysia
Museum orang asli malaysia

Puas bermain bamboo pipe perjalanan dilanjutkan menuju museum orang asli. Tidak banyak cerita yang saya dapat di museum ini. Tentang segala hal yang berkaitan dengan orang asli. Sayangnya penjelasannya terlalu singkat sehingga hanya sedikit informasi yang saya dapat. Mungkin lain kali saya berkunjung kembali dan harus lebih lama berada dalam museumnya.

anti oxidant spa
anti oxidant spa

Dan tujuan akhir dari trip satu hari ini adalah SPA, horeeee akhirnya bisa spa juga setelah berlelah lelah treking di hutan.Tapi begitu sampai di lokasi spa dan mendapat sedikit penjelasan dari teraphisnya, lha kok spa-nya jauh dari yang saya bayangkan seperti tergambar di majalah-majalah yang saya baca.

Embak teraphis yang selalu terbayang
Embak teraphis yang selalu terbayang

Maklum belum pernah spa beneran. Dan ternyata saya yang salah presepsi ha ha. Ini semacam spa anti oxidant gitu. Jadi kita masuk ke sebuah ruangan macam sauna, trus kita akan berkeringat karena suhu sengaja di panasin dengan beberapa ramuan. Bagi beberapa orang katanya kita akan tertidur. Tapi kenapa saya gak bisa tidur ya, malah bayangan embak teraphis yang tadi menyambut kami begitu menguar di dinding kamar ha ha.

SPA NIH
SPA NIH

Dan ternyata benar sih, keluar dari kamar sauna itu saya basah kuyup dan rasanya segar. Sembari duduk di depan ruang sauna, eh ada mbok-mbok lewat ingin membersihkan kamar bekas kami berkeringat tadi. Dan alhasil setelah bertanya-tanya, simboknya berasal dari suroboyo.

DONE!!!!!!

Keinginan saya untuk bertemu pahlawan devisa di negeri tetangga berhasil. Dan setelah berpamitan dengan mbak teraphis yang tadi terbayang itu, kamipun bergegas kembali ke hotel, dan Trip sehari paket Concierge Tune Hotel pun selesai.

Jadi buat yang gak mau ribet dan bingung mau kemana di kota tujuan, cobain deh Tune Hotel Concierge.

Concierge Tune
Pilih Paket yang mau dibeli
Paket Concierge Tune
Lihat detail paketnya
Bayar Concierge Tune Hotel
Udah deh tinggal bayar

Selamat Berlibur.

Tune Hotel – Downtown KL
316 Jalan Tuanku Abdul Rahman,
50100 Kuala Lumpur, Malaysia.

Penganut Pesan Kakek "Jadilah pejalan dan belajarlah dari perjalanan itu". Suka Jalan-jalan, Makan-makan, Poto-poto dan Buat Video. Cek cerita perjalanan saya di Instagram dan Youtube @lostpacker

Related Posts